2 November 2025 12:42

Al-Khatib Al-Baghdadi: Imam Penulis dari Negeri Baghdad

Baghdad, kota ilmu dan peradaban Islam, melahirkan seorang ulama besar yang menjadi teladan dalam bidang keilmuan dan penulisan.

Beliau adalah al-Khatib al-Baghdadi rahimahullah, nama lengkapnya: Ahmad bin Ali bin Tsabit bin Ahmad bin Mahdi bin Abi Bakr bin Abil Husain al-Khatib al-Baghdadi.

Karya yang Luar Biasa

Imam al-Khatib al-Baghdadi rahimahullah adalah seorang ulama penulis produktif dengan 56 karya tulis yang sulit ditandingi. Beberapa di antaranya bahkan menjadi rujukan utama hingga hari ini:

  • Tarikh Baghdad (Sejarah Baghdad): Ensiklopedia lengkap tentang tokoh-tokoh ulama Baghdad, atau pernah singgah dan belajar di sana.
  • Syaraf Ashab al-Hadits (Kemuliaan Para Ahli Hadis): Penghormatan terhadap para perawi hadis.
  • Al-Jami’ li-Akhlaq al-Rawi wa Adaab as-Sami’: Buku panduan etika bagi perawi dan pendengar hadis.

Komentar Para Ulama Terhadap Al-Khatib Al-Baghdadi

Ibnu Asakir rahimahullah memuji beliau:
“Beliau termasuk deretan imam yang masyhur dan penulis karya yang banyak.”
(Tarikh Dimasyq 5/31)

Puisi untuk Karya Sang Penulis

Karya al-Khatib al-Baghdadi rahimahullah begitu indah hingga digambarkan dalam bait puisi:

تَصَانِيْفُ ابْنِ ثَابِتٍ الخَطِيْبِ … أَلَذُّ مِنَ الصِّبَا الغَضِّ الرَّطِيْب

Karya Ibnu Tsabit al-Khatib
Lebih nikmat dari masa muda yang lembut dan gemilang.

يَرَاهَا إِذْ رَوَاهَا مَنْ حَوَاهَا … رِيَاضاً لِلفتَى اليَقِظِ اللَّبِيْبِ

Bagi yang membaca dan memahaminya,
Bak taman indah bagi pemuda yang sadar dan bijaksana.

وَيَأْخُذُ حُسْنُ مَا قَدْ صَاغَ مِنْهَا … بِقَلْبِ الحَافِظِ الفَطِنِ الأَرِيْبِ

Keindahan yang ia susun dalam tiap isinya,
Memikat hati yang ingat, cerdas dan peka.

فَأَيَّةُ رَاحَةٍ وَنَعِيْمِ عَيْشٍ … يُوَازِي كَتْبَهَا بَلْ أَيُّ طِيْبِ؟

Nikmat dan kebahagiaan mana yang sebanding,
Dengan menulis karyanya? Tiada, sungguh tak tertanding.

(Siyar A’lamin Nubala’ 18/293)

Inspirasi dari Imam al-Khatib al-Baghdadi rahimahullah

Belajar dari perjalanan beliau, kita dapat memahami bahwa ilmu adalah harta paling berharga yang terus hidup meski pemiliknya telah tiada. Mari kita lanjutkan jejak beliau dengan mencintai ilmu, membaca, dan banyak menulis.

“Ilmu itu adalah warisan para nabi, dan karya adalah jalan untuk menghidupkannya.”


Baca Juga: Imam Al-Baihaqi yang Menginspirasi


Berkolaborasi dengan Al-Baihaqi Pena

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *