Adab Rihlah Mencari Ilmu | Para ulama kita selalu mengajarkan kebaikan dan etika walaupun pada sesuatu yang tampak sepele.
Namun bagaimana jika berkaitan dengan amalan-amalan yang besar?! Tentu mereka mengajarkan berbagai adab yang mulia untuk seseorang berhias dengannya.
Berikut ini, seorang imam yang terkemuka di zamannya dan masyhur dengan Imam al-Khatib al-Baghdadi rahimahullah mengatakan,
وإذا عزم الطالب على الرحلة، فينبغي له ألا يترك في بلده من الرواة أحدا إلا ويكتب عنه ما تيسر من الأحاديث، -وإن قلت- فإني سمعت بعض أصحابنا يقول: ضيع ورقة ولا تضيعن شيخا.
“Jika seorang pelajar berencana untuk melakukan rihlah, maka seharusnya dia tidak meninggalkan satu pun para perawi [hadis] di negerinya kecuali menulis apa yang mudah ditemukan dari hadis-hadis mereka, walaupun hanya sedikit.“
Karena saya pernah mendengar beberapa teman kami mengatakan, “Lebih baik kertas hilang daripada kehilangan seorang syaikh [guru].“
📚 Al-Jami’ li Akhlaqir Rawi wa Adabis Sami’ 1674
Nasehat beliau tersebut mengandung pesan bahwa meskipun hal-hal materiil bisa hilang atau terganti, kesempatan bertemu dengan guru dan pengajar perlu dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
🌿 Wallahu a’lam.


