Dalam qiraah yang kita gunakan (riwayat Hafsh ‘an Ashim), ayat ke-3 surat al-Fatihah dibaca sebagai berikut:
مَالِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
“Dzat Yang menguasai di Hari Pembalasan.” (QS. Al-Fatihah: 3)
Namun sebagian riwayat qiraah membacanya dengan memendekkan huruf mim:
مَلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
Baik yang pertama maupun kedua, semuanya sama-sama bacaan yang benar.
- Dari sisi susunan huruf, tentunya pada bacaan pertama terdapat tambahan 1 huruf.
- Dari sisi makna, ملك artinya raja sedangkan مالك artinya pemilik atau penguasa.
Penggunaan kata raja lebih dalam maknanya daripada menggunakan kata pemilik, ditinjau dari beberapa faktor berikut:
- Semua raja pasti memiliki (kekuasaan, harta benda, dsb). Namun tidak semua yang memiliki dia adalah raja.
- Terkadang yang memiliki sesuatu, tidak bisa bertindak kecuali dengan izin dari sang raja.
Faedah Dars Tafsirul Jalalain bersama Fadhilatusy Syaikh Abbas Al-Jaunah hafizhahullah.


