Apakah orang yang berdoa menggunakan bahasa Arab pahalanya lebih besar daripada orang yang doanya tidak menggunakan bahasa Arab? Apakah ada dalilnya mengenai hal ini?
Terkait doa, yang terpenting adalah maknanya. Maka seorang berdoa dengan yang termudah baginya, baik dengan bahasa Arab atau dengan bahasanya sendiri tidak ada masalah. Karena yang terpenting adalah maknanya, dan tidak dituntut untuk beribadah dengam lafalnya.
Tapi jika seorang berdoa dengan bahasa Arab sebagaimana Nabi berdoa, maka ini lebih utama karena itu yang beliau lakukan.
Beda dengan zikir, harus dengan bahasa Arab. Kecuali jika seorang tidak bisa melakukannya, maka ia berzikir secara makna, karena kewajiban gugur jika tidak mampu dilakukan.
Dijawab oleh: Fadhilatusy Syaikh Abbas Al-Jaunah hafizhahullah
No. Fatwa: 0031
#doa #bahasa_arab #fikih #syaikh_abbas_aljaunah


