1 November 2025 17:43

Bermaksiat dengan Alasan: Pasti Akhirnya Akan Masuk Surga

Pertanyaan

Seseorang yang memperturutkan hawa nafsunya dengan meminum khamar, meninggalkan salat, dan lain sebagainya dalam keadaan dia percaya bahwa dia akan masuk ke dalam neraka tetapi pada akhirnya tetap akan masuk surga, apa hukum orang ini?

Jawaban

Dari mana ia tahu akan masuk surga? Dia ingin melakukan kemungkaran, kejahatan, dan kekejian, kemudian mengatakan: “Alhamdulillah saya bertauhid sudah cukup, hanya akan tinggal beberapa saat di neraka lalu akhirnya masuk surga.”

Subhanallah, dia kira mudah sekali urusannya, aneh.

Padahal sebagian orang saja tidak tahan saat musim panas, mengaduh. Lalu mengatakan: “Kalau saya punya visa, saya akan pergi dan baru kembali setelah (musim dingin -pent).” Tetapi orang ini malah mengatakan demikian.

Aneh sekali, sebagian pertanyaan memang aneh. Ia ingin melakukan perbuatan munkar dan dosa besar lalu mengatakan: Aku adalah seorang yang bertauhid, pada akhirnya aku akan masuk surga. Ini aneh sekali.

Siapa yang bisa tahan dengan pamasnya neraa. Api yang kita lihat sekarang ini mungkin hanya 1/99 bagian dari panasnya neraka, itu saja jika ia meletakkan jarinya di atasnya akan berteriak. Musim panas saja dia kepanasan, apalagi api.

Sungguh pertanyaan ini aneh sekali. Dari mana juga tahunya bahwa kamu akan mati di atas tauhid? Karena dosa kecil akan mengantarkan kepada dosa besar, dan dosa besar akan mengantarkan pada kekufuran.

Karenanya ketika Imam Ahmad menjelaskan tentang ayat:

{فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ}

“Maka, hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS an-Nur: 63)

Kata beliau: “Tahukah kamu apa itu fitnah? Fitnah di sini maksudnya syirik.”

Hanya sekedar karena seseorang menyelisihi perintah Nabi atau maksiat yang kecil, bisa jadi menyebabkannya terjatuh dalam syirik. Karena fitnah di sini maksudnya adalah syirik.

Ya, dosa kecil akan mengantarkan kepada dosa besar, dan dosa besar akan mengantarkan pada syirik. Jadi, memangnya siapa yang menjamin?

Sebagian orang juga mengatakan: Sekarang aku masih muda dan kuat, aku ingin bersenang-senang dengan syahwat dan kelezatan, menjadi berandal, begal dan seterusnya, kemudian insyaallah aku akan bertobat kepada Allah.

Memangnya dari mana kamu tahu? Kalau kamu sudah merencanakan niat jelek ini, bisa jadi kamu tidak tahu bahwa Allah sedang mengulurmu untuk terus melakukan dosa, hingga akhirnya kamu mati dalam keadaan suul khatimah.

Maka hendaknya seorang memohon hidayah kepada Allah, kemudian agar Allah mengokohkannya di atas hidayah tersebut. Jangan bertanya seperti ini, sungguh ini aneh sekali pertanyaannya. 

Dijawab oleh: Fadhilatusy Syaikh Abbas Al-Jaunah hafizhahullah

No. Fatwa: 0047

#dosa #maksiat #akidah #syaikh_abbas_aljaunah

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *