Beberapa hari lalu, Syaikhuna Abbas hafizhahullah meminta Imam tarawih untuk melakukan dua rakaat ringan sebelum tarawih panjang dimulai. Sebagaimana yang pernah dilakukan Nabi ﷺ.
Dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (1/16/2), Muslim, dan lainnya, disebutkan bahwa salat malam Nabi ﷺ, baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan, berjumlah 13 rakaat, termasuk dua rakaat salat sunnah fajar.
Namun, dalam riwayat lain yang terdapat dalam kitab Malik (1/142), Bukhari (3/35) serta lainnya, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:
“Beliau ﷺ salat malam sebanyak 13 rakaat, lalu ketika mendengar azan subuh, beliau salat dua rakaat ringan.”
Imam Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan bahwa secara lahiriah, kedua riwayat ini tampak berbeda. Maka kemungkinannya, bisa jadi dalam riwayat kedua Aisyah radhiyallahu ‘anha menambahkan:
- salat sunnah ba’diyah isya yang biasa beliau ﷺ lakukan di rumah,
- atau dua rakaat pembuka salat malam. Sebagaimana dalam riwayat Muslim, disebutkan bahwa Nabi ﷺ memulai salat malam dengan dua rakaat ringan, dan menurut Ibnu Hajar, kemungkinan ini lebih kuat karena:
- Riwayat Abu Salamah yang menyebut bahwa salat malam Nabi ﷺ hanya 11 rakaat, disebutkan di sana:
“Beliau ﷺ salat empat rakaat, lalu empat rakaat lagi, lalu tiga rakaat.”
Berarti riwayat ini tidak menyebutkan dua rakaat tambahan, namun hal itu disebutkan dalam riwayat Malik. Sementara kaedahnya: Tambahan dari seorang yang hafizh, itu bisa diterima.
- Hal ini diperkuat oleh riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Abdullah bin Abi Qais yang meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Beliau ﷺ salat witir 4 lalu 3 rakaat, atau 10 lalu 3 rakaat. Beliau tidak pernah salat lebih dari 13 rakaat dan tidak kurang dari 7 rakaat.”
Ini adalah riwayat yang paling sahih dalam hal ini, dengannya dapat terkombinasikan jumlah rakaat yang diriwayatkan Aisyah.
- Pendapat pilihan Ibnu Hajar juga didukung oleh riwayat Imam Malik yang lebih terperinci dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anha. Ia berkata:
“Aku akan mengamati salat Rasulullah ﷺ malam ini. Ternyata beliau ﷺ salat:
- Dua rakaat ringan.
- Dua rakaat panjang.
- Dua rakaat yang lebih pendek dari sebelumnya.
- Dua rakaat lagi yang lebih pendek dari sebelumnya.
- Dua rakaat lagi yang lebih pendek dari sebelumnya.
- Dua rakaat lagi yang lebih pendek dari sebelumnya.
- Satu rakaat witir.
Totalnya menjadi 13 rakaat.
Riwayat ini disebutkan oleh Imam Malik (1/143-144), Muslim (2/183), Abu Awanah (2/319), Abu Dawud (1/215), dan Ibnu Nashr (hlm. 48).
Dalam hal ini memang terdapat khilaf di kalangan ulama, sebagaimana yang dijelaskan di atas. Syaikh Albani sendiri memilih bahwa dua rakaat yang dilakukan Nabi adalah sunnah ratibah isya’, bukan dua rakaat ringan sebelum tarawih sebagaimana pendapat di atas.
Wallahu a’lam.
Faedah dars kitab Shalatut-Tarawiih karya Imam al-Albani rahimahullah di Markiz Aisyah.


