2 November 2025 12:42

Fitnah dalam Bahasa Arab vs Bahasa Indonesia (Meluruskan Kesalahan Penerjemahan)

Arti kata fitnah dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab memiliki makna yang sangat berbeda. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan saat menerjemahkan kata tersebut dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia maupun sebaliknya, mengingat kesalahan semacam ini masih sering terjadi. 

Dalam bahasa Indonesia, kata fitnah identik dengan berita bohong atau tuduhan palsu yang disebarkan untuk merusak nama baik dan reputasi seseorang. Padahal, makna ini dalam bahasa Arab disebut buhtān (بهتان).

Sementara itu, dalam bahasa Arab kata fitnah tidak digunakan untuk makna di atas. Dalam Al-Quran, fitnah memiliki berbagai makna, di antaranya: 

  1. Ujian dan cobaan

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً

“Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.” (QS Al-Anbiyā’: 35)

  1. Gangguan dari manusia

جَعَلَ فِتْنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللَّهِ

“Dia menganggap gangguan manusia seperti siksaan Allah.” (QS Al-Ankabūt: 10)

  1. Kekufuran

أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَة

“Mereka akan tertimpa kekufuran.” (QS An-Nūr: 63)

Di sana masih ada makna-makna lain dari kata fitnah dalam bahasa Arab. 


Salah satu ayat Al-Quran yang sering salah diterjemahkan adalah QS Al-Baqarah 191: 

الْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ

Banyak yang menerjemahkannya sebagai “Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, dengan merujuk pada makna fitnah dalam bahasa Indonesia (tuduhan dusta). Padahal, makna fitnah dalam ayat ini adalah perbuatan syirik dan upaya menghalangi seseorang dari agamanya.

Semoga Allah selalu menjaga kita dari segala bentuk fitnah.

Sumber:

  • Tafsir at-Thabari, 16/269, 18/365, 17/391
  • Tafsir as-Sa’di, 89

Berkolaborasi dengan Al-Baihaqi Pena

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *