Apa hukum mendengarkan tilawah Musyari Rasyid al-‘Afasi?
Untuk apa kamu mendengarkan mereka? Dengarkanlah qurra’ senior yang mutqin, semisal Hudzaifi, Abdul Basith Abdus Shomad, al-Hushari, Minsyawi, dsb. Walaupun mereka ini mencukur jenggot, isbal dsb, tapi mereka ini qurra’ senior.
Adapun Musyari dan semisalnya lebih mirip penyanyi, berlebih-lebihan dalam membaca, menerapkan maqam (nada) lagu, dan seakan-akan menjadikan al-Quran seperti nyanyian. Rasanya tidak nyaman mendengar al-Quran dari mereka.
Beda dengan qurra’ yang bacaannya bagus tanpa mendayu-dayu dan berlebih-lebihan, betapa bagusnya, bacaannya masuk ke hati. Jika kamu mendengar Syaikh Albani membaca Al-Quran, masyaallah bacaannya bagus, demikian pula Syaikh Muqbil dan Syaikh bin Baz. Kamu dapat merasakan bahwa bacaan mereka keluar dari hati.
Adapun mereka-mereka ini berlebih-lebihan dan mementingkan maqam (nada), sampai kehilangan makna di balik ayatnya. Kadang dia melewati ayat yang sangat agung, tapi rasanya tidak berbekas. Maka jangan mendengarkan mereka, tapi dengarkan qurra’ senior jika kamu ingin memperbagus bacaan Al-Quran.
Dijawab oleh: Fadhilatusy Syaikh Abbas Al-Jaunah hafizhahullah
No. Fatwa: 0020
#quran #tilawah #syaikh_abbas_aljaunah


