Kata Syaikhuna Hafizh al-Junaidi hafizhahullah:
Kita meyakini bahwa al-Quran mengandung semua yang dibutuhkan oleh umat manusia, baik yang terkait dengan maslahat agama maupun dunia mereka.
Kita juga yakin bahwa al-Quran senantiasa relevan di setiap zaman dan tempat, Allah telah menjamin bahwa Dia akan senantiasa menjaganya.
Namun ini bukan berarti bahwa al-Quran berisi ilmu farmasi, geografi, kimia, dsb sebagaimana kata sebagian orang yang membahas tentang mukjizat sains. Mereka mencari-cari ayat al-Quran dan mencocoklogikannya dengan teori orang-orang kafir.
Mereka mengatakan: Bahwa teori-teori tersebut telah disebutkan dalam al-Quran sejak sebelum 1400 tahun lalu. Namun ternyata beberapa tahun setelahnya terbukti bahwa teori tersebut salah.
Lalu bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa teori tersebut sudah disebutkan dalam al-Quran??
Jika memang ayat-ayat tersebut jelas dan benar-benar cocok dengan penemuan-penemuan ilmiah, maka alhamdulillah.
Namun jika tidak, jangan menjerumuskan al-Quran kepada kerendahan.
Setiap kali ada fenomena yang terjadi atau teori baru yang muncul kamu katakan bahwa hal itu sudah disebutkan dalam al-Quran. Ini tidak boleh, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian kelompok hizbi dan ahlul batil.
Faedah Dars Risalah Lathifah fi Ushulil Fiqh, dalam rangkaian Daurah Intensif di Say-Un


