1 November 2025 09:08

Sabtu, 21 Rabiul Awwal 1447 H …

Hari itu adalah minggu kedua bagi kami melanjutkan perjuangan belajar di Ma’had Ibnu Katsir yang berada di kota Mu’alla, Aden.

Kami berangkat bersama beberapa ‘kakak’ kami dari Markiz Aisyah yang telah lebih dahulu belajar di ma’had tersebut.

Sesampainya di sana, kuperhatikan jam dinding. Terlihat jarum pendeknya belumlah tepat berada di angka 7, namun sebagian dari kami ada yang telah duduk bersimpuh mempersiapkan hafalan al-Quran dan Mutun Thalibil Ilmi untuk disetorkan kepada para masyaikh yang mengampu Ma’had Ibnu Katsir.

Di sela-sela waktu setoran hafalan tersebut, terdapat sesi pelajaran yang disampaikan oleh beberapa masyaikh. Di antaranya ialah Syaikh Abbas al-Jaunah hafizhahullah membahas kitab al-Qawa’id al-Fiqhiyyah karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah. Juga ada Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah yang membahas kitab Nawaqidhul Islam karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Nasehat Para Masyaikh

Di sela-sela pelajaran, Syaikh Abbas al-Jaunah memberikan nasehat dan pengingat yang begitu berharga kepada kami. Kata beliau,

قيد العلم بالكتابة

“Ikatlah ilmu dengan catatan.”

Begitu pun dengan Syaikh Shalah, di pertengahan dars, beliau mengingatkan kami tentang pentingnya menulis faedah yang disampaikan oleh sang guru.

Beliau menceritakan bahwa dahulu Syaikh Muqbil rahimahullah beberapa kali bertanya kepada murid-muridnya, “Di mana buku tulismu?” “Di mana buku tulismu?”

“Siapa yang tidak memiliki buku tulis maka dia tidak bisa mencatat faedah.”

Syaikh Shalah juga mengingatkan kami dengan ucapan Imam asy-Syafii rahimahullah,

العِلمُ صَيدٌ والكِتابةُ قَيدُهُ … قَيِّدْ صيودكَ بالحِبالِ الواثِقَة

فَمِن الحَماقَةِ أَنْ تَصيدَ غَزالَةً … وتَترُكها بَينَ الخَلائقِ طالِقةَ

“Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah pengikatnya.
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat.
Termasuk kebodohan tatkala engkau memburu seekor kijang.
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja.”

Inilah nasehat berharga dari 2 guru kami, Syaikh Abbas al-Jaunah dan Syaikh Shalah Kantusy hafizhahumallah Taala.

Ayo semangat mencatat faedah ilmiah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *